Pasca Viral Ibu dan Bayinya Meninggal di Seko Barat, Begini Tanggapan Kadis Kesehatan Luwu Utara

    Pasca Viral Ibu dan Bayinya Meninggal di Seko Barat, Begini Tanggapan Kadis Kesehatan Luwu Utara
    Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Luwu Utara, drg. Hj. Marhani Katma, MARS

    LUWU UTARA - Berita seorang ibu bersama bayi yang dikandungnya meninggal usai dirujuk dari Puskesmas Seko Barat yang terletak di wilayah terpencil, ke RSUD Andi Djemma Masamba, yang berada di Ibu Kota Kabupaten Luwu Utara, viral beberapa hari terkahir, dan mendapat beragam tanggapan dari masyarakat.

    Atas kejadian tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Luwu Utara, drg. Hj. Marhani Katma, MARS., memberikan klarifikasi, sekaligus menggambarkan bagaimana kondisi pelayanan kesehatan sebenarnya di Puskesmas Seko Barat tersebut.

    Ia mengatakan, Puskesmas Seko Barat terletak di Kecamatan Seko, dengan jarak sekitar 30 km dari ibu kota kabupaten, Masamba. Meski berjarak 30 km, namun waktu yang ditempuh untuk sampai di Masamba sekitar 5 – 6 jam dengan menggunakan kendaraan ojek.

    Tujuan utama dibangunnya Puskesmas Seko Barat di Kecamatan Seko adalah untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat. Dan Puskesmas Seko Barat sejauh ini telah melakukan pelayanan kesehatan dengan baik, sampai terjadinya peristiwa tersebut.

    “Puskesmas Seko Barat telah dilengkapi dengan sumber daya manusia untuk menunjang proses pelayanan kesehatan di sana, ” terang Marhani, Kamis (23/3/2023), di Masamba. Pun dengan alat kesehatan yang digunakan adalah alat kesehatan sesuai standar pelayanan dasar.

    “Alat kesehatan juga sesuai standar pelayanan dasar di puskesmas serta menggunakan bahan medis habis pakai dalam setiap pelayanan kesehatan. Juga telah tersedia kebijakan seperti standar operasional prosedur (SOP) serta kebijakan-kebijakan lainnya, ” beber Marhani.

    Menyikapi kasus meninggalnya Ny. Evy Feronika bersama bayi yang dikandungnya, Marhani mengatakan bahwa tenaga kesehatan yang menangani pasien di Puskesmas Seko Barat telah melakukan tindakan sesuai SOP yang ada.

    “Terkait kematian Ny. Evy, telah dilakukan tindakan di rumah sakit dengan diagnosis akhir CPD + Partus Lama + Sepsis. Kami dapat katakan, segala prosedural pelayanan telah dilaksanakan mulai dari rumah pasien. Bidan juga telah melakukan tindakan sesuai SOP, ” terangnya.

    Ia mengungkapkan bahwa pada saat pasien dirujuk, bidan puskesmas juga tetap mendampingi pasien sampai di RSUD. “Ambulans Puskesmas Rongkong yang menjemput pasien langsung pada titik roda empat dapat beroperasi dan merujuknya sampai ke RSUD, ” terangnya.

    Bahkan, kata dia, pihaknya, dalam hal ini Pemda Lutra, juga telah menyiapkan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) di tiga kecamatan terpencil, yaitu Kecamatan Seko, Rampi dan Rongkong, serta satu RTK di kabupaten, sebagai upaya mendekatkan pasien ke fasilitas kesehatan.

    “RTK ini bertujuan membantu masyarakat mendekatkan akses ke fasilitas kesehatan dan dapat dipantau langsung oleh tenaga kesehatan setiap saat, ” pugkasnya. (LH)

    kesehatan luwu utara seko
    Editor Jus

    Editor Jus

    Artikel Sebelumnya

    Panwaslu Sabsel Lutra Sosialisasi Pengawasan...

    Artikel Berikutnya

    Waka Polres Luwu Utara Bersama Bhayangkari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TMMD Ke-122 Kodim Mappi Resmi Ditutup
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Dandim 1805/Raja Ampat Paparkan Hasil Capaian Pelaksanaan Program TMMD Ke-122 Kepada Kasdam XVIII/Kasuari

    Ikuti Kami